Prosedur Pemeriksaan Pintu Baja

1. periksa bahan berdasarkan spesifikasi dalam pesanan Klien. Pemeriksaan penampilan, uji ukuran, uji karakteristik, uji keandalan sesuai dengan standar pemeriksaan bahan, pengambilan sampel dan pemeriksaan bahan pemrosesan, buat catatan nyata dari data pemeriksaan dan hasil uji.

2.Jika memenuhi syarat, setelah direktur kontrol kualitas mengonfirmasi, tulis label kualifikasi hijau pada kemasan, lepaskan ke gudang, dan dapat digunakan dalam produksi secara normal.

3.Untuk bahan masuk yang tidak memenuhi syarat, IQC harus menulis label cacat merah di sudut kanan atas bahan tersebut, dan melakukan tinjauan setelah dikonfirmasi oleh direktur kontrol kualitas. Pengolahan label, pengambilan sampel khusus, dan pengembalian sesuai dengan hasil penilaian laporan tinjauan, serta sebarkan laporan pemeriksaan ke pembelian dan gudang.

4.Bahan masuk umumnya diharapkan diperiksa dalam satu hari, bahan darurat tergantung situasinya, pada prinsipnya 2 jam untuk menyelesaikan pemeriksaan.

5.Semua bahan masuk harus menyediakan laporan pemeriksaan pengiriman dari pemasok.

7. Anomali kualitas yang disebabkan oleh masalah material masuk di semua aspek material masuk, proses manufaktur, pengiriman, dan keluhan pelanggan akan dikonfirmasi oleh direktur departemen kualitas di lokasi. Jika dikonfirmasi bahwa masalahnya berasal dari pemasok, pengadaan akan diberitahu dan pemasok akan diberitahu untuk datang ke perusahaan kami guna menanganinya, serta material yang ada di gudang akan diperiksa ulang.

8. Membeli ulang material baru untuk menggantikan material yang cacat agar produksi tetap normal.

Pemeriksaan Pintu dan Bingkai:

1. Pemeriksaan penampilan

A. Penanganan permukaan: Periksa apakah permukaan pintu dan bingkainya halus, dan tidak ada goresan, cekungan, karat, atau cacat lainnya yang jelas terlihat. Lapisan permukaan harus seragam, tanpa kebocoran lapisan, aliran gantung, gelembung, atau fenomena lainnya.

B. Kualitas penyambungan: Periksa apakah bagian penyambungan pintu dan bingkai kuat, apakah sambungannya seragam, dan apakah ada retakan, pori-pori, kerak atau cacat lainnya.

C. Ketepatan dimensi: Ukur ukuran pintu dan bingkai untuk memastikan bahwa itu memenuhi persyaratan gambar desain, termasuk ketebalan, lebar, dan tinggi pintu.

2.Pemeriksaan Bahan dan Ukuran

-Sertifikasi bahan: Periksa dokumen sertifikasi bahan baja yang digunakan pada pintu untuk memastikan bahwa itu memenuhi persyaratan desain dan standar nasional.

-Pengujian ketebalan: Gunakan alat pengukur ketebalan untuk mengukur ketebalan pelat pintu untuk memastikan bahwa itu memenuhi persyaratan standar pintu tahan api.

-Pemeriksaan sertifikat: Periksa apakah pintu memiliki laporan uji api yang valid dan sertifikat kelayakan produk.

Pemeriksaan Fungsi:

1. Pemeriksaan penampilan

- Pintu dan bingkai pintu: Periksa pintu dan bingkai pintu untuk deformasi, kerusakan, atau korosi yang jelas.

- Pengolahan permukaan: Periksa apakah pengolahan permukaan pada pintu dan bingkai pintu seragam, dan tidak ada cacat seperti kebocoran, gelembung, goresan, dan sebagainya.

2. Pengujian Pembukaan dan Penutupan

- Pembukaan dan penutupan manual : Operasikan pintu secara manual untuk memeriksa apakah pintu dibuka dan ditutup dengan lancar serta tidak terjadi penyumbatan.

- Fungsi penutupan otomatis : Untuk pintu anti-api dengan perangkat penutupan otomatis (seperti penutup pintu), periksa apakah fungsi penutupan otomatis berfungsi normal. Pintu harus dapat menutup secara otomatis setelah dilepaskan, dan kecepatan penutupannya harus memenuhi persyaratan desain.

3. Uji kinerja penyegelan

- Pemeriksaan penyegelan : Periksa bahwa penyegel di sekitar tepi pintu terpasang dengan benar untuk memastikan bahwa ia dapat menyegel secara efektif ketika pintu tertutup.

- Uji asap dan aliran udara : Gunakan peralatan uji asap atau aliran udara untuk memeriksa apakah ada kebocoran asap atau aliran udara ketika pintu tertutup untuk memastikan bahwa kinerja penyegelannya memenuhi persyaratan perlindungan api.

4. Uji kunci dan fitting perangkat keras

- Operasi kunci: Periksa apakah operasi kunci fleksibel untuk memastikan bahwa kunci dapat dikunci dan dibuka secara normal.

- Pemeriksaan engsel: Periksa apakah engsel terpasang dengan kuat, apakah pintu bergerak lancar selama proses pembukaan dan penutupan, dan tidak ada suara abnormal.

5. Pemeriksaan kualitas pemasangan

- Posisi pemasangan: Periksa apakah posisi pemasangan pintu benar dan pastikan bahwa pintu cocok dengan baik dengan bingkai pintu.

- Pemeriksaan celah: Periksa apakah celah antara pintu dan bingkai pintu memenuhi standar untuk memastikan bahwa itu dapat secara efektif menghalangi api dan asap.

6. Pemeriksaan identifikasi dan sertifikat

- Pemeriksaan Identifikasi: Periksa apakah terdapat identifikasi jelas pada pintu yang menunjukkan pintu tahan api, termasuk nama produsen, model, peringkat tahan api, dan informasi lainnya.

- Pemeriksaan Sertifikat: Periksa apakah pintu memiliki laporan uji tahan api yang valid dan sertifikat kelayakan produk.